Pernah ikut bootcamp mahal dengan tagline "𝗨𝗠𝗥 𝗝𝗼𝗴𝗷𝗮, 𝗚𝗮𝗷𝗶 𝗡𝗲𝘄 𝗬𝗼𝗿𝗸", tapi ujung-ujungnya justru disuruh jualan kelas ke orang lain? Saya baru sadar sebuah hal bahwa mimpi belajar bisa berubah jadi potensi skema ponzi.

𝗞𝗿𝗼𝗻𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶 𝘀𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁:
• Saya daftar paket "Prime" seharga Rp6,5 juta (ada yang bayar Rp25 juta sampai Rp100 juta).
• Setelah transfer dan join, goal CEO terus berubah dan tidak relevan dengan goals saya.
• Kelas yang dijanjikan? Ditelantarkan. Jadwal tidak jelas, tidak ada update materi baru, mentor mengundurkan diri atau enggak tidak ada kabar(dalam case saya disini mengambil kelas blockchain).
• Saat beberapa dari member minta refund, jawabannya "Harus sabar menunggu sale salah satu platform laku dahulu baru dana refund bisa kembali".

𝗞𝗲𝗻𝗮𝗽𝗮 𝗺𝗶𝗿𝗶𝗽 𝗽𝗼𝗻𝘇𝗶?
• Uang peserta lama dipakai operasional -> harus ada peserta baru agar arus kas jalan.
• Tidak semua kelas berjalan dengan semestinya.
• Transparansi nol: tidak ada lap